Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Cara unik Kyai Umar mengatasi santrinya yang Nakal

Gambar
Kalau suatu hari Anda kebetulan berkunjung ke Solo, Jawa Tengah, berkunjunglah ke Kecamatan Laweyan. Sebuah daerah kumpulan para pengusaha batik sejak era kolonial. Kampung dengan arsitektur tembok rumah seperti benteng-benteng mini dan jalan dengan lorong-lorong khas keraton. Jika Anda sudah sampai daerah tersebut, sempatkanlah mampir di kampung Mangkuyudan di Jalan KH. Samanhudi. Di sana, Anda akan menemukan sebuah pesantren dengan kisah melegenda tentang cara kiai dan ustaz menghadapi anak-anak bandel. Barangkali Anda pernah mendengar keluarga muslim yang mengirim (atau mengancam akan mengirim) anak yang dianggap bandel atau kurang berprestasi ke pesantren. Bagi beberapa anak, masuk pesantren bagaikan seperti penjara, sehingga ancaman demikian terdengar menakutkan. Citra pesantren sebagai tempat pembelajaran bagi anak nakal ini memang stereotipikal, tapi kisah KH. Ahmad Umar Abdul Mannan, pengasuh dan salah satu kiai generasi pertama Pondok Pesantren Al Muayyad Solo bisa

Keutamaan dari sebuah Ketaatan

Gambar
An Nawadir 8 Pernah suatu ketika ada seorang pemuda dari golongan Bani Israil sakit keras, lalu ibu pemuda tersebut bernadzar "Jika Allah memberi kesembuhan pada anakku, maka aku akan keluar dari dunia ini selama 7 hari". Kemudian Allah memberi anak tadi kesembuhan, hari demi hari bulan demi bulan, akan tetapi sang ibu belum juga melaksanakan nadzarnya. Diwaktu sedang tidur, si ibu bermimpi didatangi oleh seseorang dan bilang "Penuhilah nadzarmu hai ibu, agar kamu tidak tertimpa musibah nantinya". Ketika bangun tidur, si ibu memanggil anaknya dan menceritakan semua kejadian dalam mimpi, lalu si ibu menyuruhnya untuk menggali kubur dan ibunya akan masuk kubur tersebut untuk memenuhi nadzarnya. Semuanya dilakukan, lalu si ibu masuk sambil berkata "Oh Tuhanku, saya melakukan nadzarku dengan sekuat tenaga, maka jagalah diriku dari segala bahaya dalam kubur ini amiin". Setelah masuk sempurna lalu si anak meratakan kubur ibunya tadi dan meninggalkannya. Setelah