Keutamaan dari sebuah Ketaatan

An Nawadir 8

Pernah suatu ketika ada seorang pemuda dari golongan Bani Israil sakit keras, lalu ibu pemuda tersebut bernadzar "Jika Allah memberi kesembuhan pada anakku, maka aku akan keluar dari dunia ini selama 7 hari". Kemudian Allah memberi anak tadi kesembuhan, hari demi hari bulan demi bulan, akan tetapi sang ibu belum juga melaksanakan nadzarnya. Diwaktu sedang tidur, si ibu bermimpi didatangi oleh seseorang dan bilang "Penuhilah nadzarmu hai ibu, agar kamu tidak tertimpa musibah nantinya".

Ketika bangun tidur, si ibu memanggil anaknya dan menceritakan semua kejadian dalam mimpi, lalu si ibu menyuruhnya untuk menggali kubur dan ibunya akan masuk kubur tersebut untuk memenuhi nadzarnya.

Semuanya dilakukan, lalu si ibu masuk sambil berkata "Oh Tuhanku, saya melakukan nadzarku dengan sekuat tenaga, maka jagalah diriku dari segala bahaya dalam kubur ini amiin".

Setelah masuk sempurna lalu si anak meratakan kubur ibunya tadi dan meninggalkannya. Setelah didalam kubur si ibu kaget ada cahaya dan lubang didepannya. Kemudian si ibu penasaran untuk melihat ke dalam isi lubang itu dan ternyata terlihat sebuah taman didalamnya ada 2 orang perempuan, salah satunya memanggil "Kemarilah hai ibu". Lalu lubang menjadi besar dan si ibu masuk menghampiri kedua perempuan tersebut.
Sungguh mengagumkan, ternyata ditaman tersebut terdapat danau yang bersih nan indah, dan dua perempuan tadi sedang duduk disamping danau itu, lalu si ibu mendekat dan ikut duduk disamping mereka sambil mengucapkan salam pada keduanya "Assalamu'alaikum warohmatulloh wabarokatuh"..... akan tetapi kedua perempuan itu tidak  satupun menjawab salam si ibu. Sang ibu aneh dan bertanya "kenapa kalian tidak mau menjawab salamku padahal kalian dapat berbicara?". Keduanya menjawab "Salam adalah bentuk Ketaatan, padahal kami tidak termasuk orang yang taat". 

Waktu terus berjalan tiba-tiba ada 2 burung beterbangan diatas kepala kedua perempuan tadi, yang satunya mengibaskan sayap untuk memberi udara sejuk pada si perempuan dan burung satunya mematuk menyakiti kepala perempuan yang satunya. Si ibu terheran dengan peristiwa itu, lalu tanya pada perempuan yang pertama "Kenapa kau bisa mendapatkan kemuliaan seperti itu?". Lalu dijawab "Dulu sewaktu hidup di dunia saya selalu taat pada suamiku dan sampai saat saya meninggal, suamiku keadaan Rela/Ridlo terhadapku, maka Allah memberi kemuliaan ini".
Lalu ibu tanya pada perempuan yang satunya "lalu kenapa kau mendapatkan siksaan seperti ini?". Dijawab "Aku adalah seorang perempuan yang baik, akan tetapi aku tidak taat pada suamiku, sampai saat saya meninggal, suamiku keadaan marah dan tidak rela terhadapku, lalu Allah memberiku pahala taman indah ini sebab kebaikanku, dan menyiksaku dengan siksa seperti ini sebab marahnya suamiku terhadapku. Dan sekarang aku memohon padamu wahai ibu, ketika nanti kamu kembali lagi ke dunia, tolong mintakan maaf pada suamiku agar dia bisa merelakan/ridlo padaku.
Setelah terlewat 7 hari, kedua perempuan itu mengingatkan sang ibu untuk segera masuk dalam kubur karena si anak sudah menunggu sambil menggali kubur si ibu".

Setelah keluar dari kubur dan pulang maka tersebarlah kabar si ibu sudah menunaikan nadzarnya, dan luar biasa, banyak orang datang bertamu kerumahnya termasuk suami perempuan yang memohon untuk dimintakan maaf pada suaminya. Diceritakanlah tadi pada sang suami, lalu mau mengampuni istrinya.
Kemudian si ibu tidur dan bermimpi melihat perempuan yang memohon maaf tadi bilang "karena sebab engkau hai ibu, aku telah dibebaskan dari siksa, semoga Allah membalas kebaikanmu dan mengampunimu. Amiin...

Kawulo Alit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara unik Kyai Umar mengatasi santrinya yang Nakal

Pentingnya Kasih Sayang

Keutamaan Malam Nishfu Sya'ban