Apa do'a dapat merubah taqdir

Kita adalah sebagai makhluk hidup، yaitu makhluk yang dibuat oleh Allah, yang diatur oleh Allah, yang semuanya tidak luput dari kendali Allah. Kita hanya bisa menjalani hidup ini yang telah dicatatkan oleh Allah untuk kita semua. Akan tetapi dalam kita menjalani hidup, kita harus berusaha sebaik mungkin jangan sampai melakukan kesalahan dalam hidup kita agar hidup yang telah kita jalani benar-benar benilai baik, bernilai ibadah yang dapat memperberat timbangan amal baik kita di akhirat.
Sudah kita ketahui bersama bahwa sedekah dapat menolak bala', do'a pun juga. Tapi apakah benar do'a dan sedekah dapat merubah ketentuan/Taqdir Allah Ta'ala?
Sebelumnya perlu kita ketahui dahulu bahwa Taqdir itu ada 2 macam. Mubrom dan Mu'allaq.

Taqdir Mubrom adalah taqdir yang putusannya tidal dapat berubah. Sedangkan Taqdir Mu'allaq adalah taqdir yang putusannya masih dapat berubah.
Contoh yang pertama adalah kelahiran atau kematian, kita tidak dapat memilih kita dilahirkan dari orang tua yang mana dan mati dimana, itu sudah ketetapan tuhan. Jangan protes ataupun bangga atau bahkan menyesal.
Contoh yang kedua adalah kesehatan. Dengan sungguh-sungguh kita menjaga kesehatan insyaAllah akan diberi kesehatan oleh Allah Ta'ala.

Lalu apakah do'a dapat merubah Taqdir, baik yang mubrom atau mu'allaq?
Dalam kitab Tuhfatul Murid Ala Syarhi Jauharotit Tauhid karya Ibrahim Al Bajuri disebutkan :

والدعاء ينفع مما نزل ومما لم ينزل وإن البلاء لينزل ويتلقاه الدعاء فيتعالجان إلى يوم القيامة. والدعاء ينفع في القضاء المبرم والقضاء المعلق. أما الثانى فلا استحالة في رفع ما علق رفعه منه على الدعاء ولا في نزول ما علق نزوله منه على الدعاء وأما الأول فالدعاء وإن لم يرفعه لكن الله تعالى ينزل لطفه بالداعى كما إذا قضى عليه قضاء مبرما بأن ينزل عليه صخرة فإذا دعا الله تعالى حصل له اللطف بأن تصير الصخرة متفتتة كالرمل وتنزل عليه.
Bahwa Do'a itu bisa merubah Qodlo'/Taqdir baik yang Mubrom atau Muallaq. Perubahan di qodlo' mu'allaq itu dengan merubah keputusan tersebut, sedangkan perubahan di qodlo' mubrom itu dengan memperingan kejadiannya. Seperti jika di qodlo' mu'allaq telah dituliskan bahwa si A kurang sukses, tp dengan rajin belajarnya, rajin bekerjanya serta do'anya, akhirnya merubah keputusan dan dia menjadi orang sukses, berkat usahanya. Contoh yang mubrom adalah jika sudah dituliskan si A akan kejatuhan batu besar, tp berkat do'anya akhirnya yang jatuh bukan batu besar melainkan batu-batu kecil.

Kesimpulannya adalah Qodlo' Mu'allaq itu catatan yang ada di Malaikat, maka dengan do'a dan perjuangan manusia bisa dirubahlah taqdir yang ada di malaikat.
Sedangkan taqdir mubrom itu catatan yang ada disisi Allah Ta'ala, dan juga bisa berubah walaupun hanya kadar benda yang telah di taqdirkan.
Jadi kalau kita tidak tahu apa yang sudah ditaqdirkan Allah pada kita, maka sebaiknya kita berprasangka baik, serta yakin bahwa Allah mentaqdirkan yang terbaik untuk kita. karena sesuai Hadits Qudsi
اَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
Aku berada sesuai apa yang menjadi prasangka hambaku.
Jadi kalau kita yakin kita sukses, maka Allah akan mewujudkan itu, begitu pula sebaliknya, jika kita hanya bercita-cita menjadi orang kecil, maka Allah juga akan mewujudkan itu.
Wallahu A'lam Bis Showab.
Mudoffar Acmed.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara unik Kyai Umar mengatasi santrinya yang Nakal

Pentingnya Kasih Sayang

Keutamaan Malam Nishfu Sya'ban