Uwais Al Qoroni shalat di atas laut



An Nawadir 10
Diceritakan oleh seorang laki-laki bahwa : Ketika kami sedang berlayar bersama banyak para pedagang, pada saat itu kapal sedang diserang ombak besar dan angin yang sangat kencang hingga mengakibatkan seluruh isi kapal kacau. Pada saat yg sama tiba-tiba terlihat seseorang didalam kapal dengan tenangnya sambil selimutan dengan kain bulu domba.
Ombak tiada henti-hentinya menyerang kapal, sampai banyak sekali air yang masuk ke dalam kapal hingga akhirnya para penumpang semakin ketakutan. Lalu laki-laki yg tenang tersebut keluar dari kapal dan shalat diatas air laut.
Para penumpang lalu bertanya pada lelaki tsb "Hai Wali Allah, lihatlah keadaan kita !!!", tapi dia tidak menghiraukan sedikitpun. Lalu kita bilang lagi padanya "Sungguh demi dzat yang memberi kekuatan pada seluruh hambanya, tolonglah kami dan lihatlah kami...". Lalu dia menoleh dan berkata "kenapa kalian ini?", Tanya lelaki itu dengan tanpa rasa takut sedikitpun.
Lalu kita bertanya "Apa kamu tahu yang sedang dialami kapal ini? Apa kamu sadar dg serangan ombak dan angin?" Lalu dia menjawab "Mendekatlah kalian semua pada Allah". Lalu kita menyahuti "dg apa kita bisa mendekat?". Di jawabnya  "Yaitu dengan meninggalkan dunia." Kita bilang "Sudah".
Lalu dia berkata "Keluarlah kalian dari kapal ini dengan membaca Basamalah". Lalu para penumpang yg berjumlah 100an keluar satu persatu sampai habis dan berkumpul di samping laki-laki tadi.

Tidak lama kemudian kapal tenggelam beserta isinya. Lalu laki-laki tadi berkata "kalian semua telah selamat dari musibah di dunia, maka keluarlah". 
Kemudian kita bertanya pada dia "Siapakah kamu?" Dijawab "Saya Uwais Al Qoroni. Kita berkata lagi "Mestinya di dalam kapal tadi banyak juga barang yg diberi oleh orang dari mesir untuk dibagikan para fakir Madinah." Lalu dia menjawab "Kalau Allah menghendaki untuk mengembalikan harta pada kalian, maka apakah kalian tetep akan membagikannya pada para fakirnya Madinah?". Kita menjawab "Iya". Lalu orang tadi shalat 2 raka'at diatas air lalu kemudian berdo'a dengan pelan2.
Setelah itu kapal muncul lagi dengan tetap utuh membawa isinya semua, kemudian hilang lah laki2 tadi.
Lalu kita menuju madinah dan membagi harta kita semua dalam kapal dan membagikan harta dari orang mesir pada orang fakirnya Madinah, dan tidak ada satupun orang fakir di madinah sampai nanti kiamat.

Al Faqir Mudhoffar Ahmad 070823

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara unik Kyai Umar mengatasi santrinya yang Nakal

Pentingnya Kasih Sayang

Keutamaan Malam Nishfu Sya'ban