Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Kisah Penulisan Tafsir Jalalain

Gambar
Kisah Unik Tafsir Jalalain, Ditulis Dua Ulama dalam Waktu yang Berbeda. Salah satu kitab tafsir yang sangat terkenal sekali, terutama di kalangan umat Islam yaitu kitab Tafsir Jalalain. Sampai saat ini Kitab tafsir Jalalain seringkali di kaji dan menjadi kitab rujukan oleh para ulama dan para santri. Nah, ternyata dalam penulisan kitab tafsir Jalalain ini terdapat kisah unik yang jarang diketahui. Selain ditulis oleh dua Jalaluddin, kitab tafsir ini juga ditulis dalam kurun waktu yang berbeda. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut. Kitab Tafsir Jalalain adalah kitab karya dari Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan juga muridnya yaitu Jalaluddin as-Suyuthi. Karena kedua Imam besar ini memiliki nama depan yang sama yaitu Jajaluddin, maka kitab tafsir ini di sebut dengan Tafsir Jalalain atau Tafsir Dua Jalal. Meski disebut-sebut penyusun kitab Tafsir Jalalain adalah dua Ulama', uniknya Al-Mahalli dan As-Suyuthi tidak mengerjakannya dalam waktu yang bersamaan. Masing-masin

Karomah Walinya Allah SWT

Gambar
An Nawadir 9. Diceritakan dari Abdullah Bin Mubarok, dia berkata :  "Ketika aku berada di Mekkah terjadi kemarau panjang, orang-orang berkumpul di Arafah untuk meminta hujan, akan tetapi bukannya turun hujan malah semakin panas". Mereka melakukan hal itu dihari Jum'at, dan hari jum'at kemudian, mereka semua keluar menuju Arafah kembali, dan aku melihat ada seorang budak hitam yang berbadan kurus, dia melakukan shalat dua raka'at, kemudian sujud dan berdo'a :  "Ya Allah, demi kemulyaan-Mu, aku tidak akan mengangkat kepalaku dari sujud ini sehingga Engkau berkenan memberikan siraman hujan pada hamba-hamba-Mu ."  Kemudian aku melihat segumpal awan hitam datang, maka berkumpullah menjadi gumpalan-gumpalan mendung sehingga langit menjadi gelap dan turunlah hujan dengan derasnya. Lalu laki-laki itu berucap : " Alhamdulillaah ", dan pergi. Lalu aku mengikuti jejaknya sehingga aku melihat laki-laki itu masuk kedalam sebuah tempat penjua

Hati-hati dalam Berbisnis

Gambar
An Nawadir 47. Dalam urusan uang sering sekali orang mudah terbujuk hawa nafsu, bukan hanya dari gangguan syetan bahkan dari diri sendiri pun sering muncul rasa serakah ingin untung banyak dengan cara instan. Dalam masalah ini terdapat suatu cerita bahwa Imam Abu Hanifah pernah join bisnis dengan orang Bashrah. Suatu ketika Imam Abu Hanifah mengirimkan barang berupa 70 pakaian bagus dan halus. Dalam kotak barang tadi Imam Abu Hanifah juga menyelipi tulisan "Salah satu pakaiannya ada yang cacat, ketika menjualnya tolong sebutkan kecacatan tersebut". Lalu kiriman diterima oleh lelaki Bashrah sambil melihat pesan yang di tuliskan Imam Abu Hanifah tadi. Setelah habis di jual lalu sowan menuju sang Imam, lalu di tanya oleh Imam "Barangnya telah habis, apakah sewaktu menjual tadi kamu juga menyebutkan cacat yang saya pesankan lewat tulisan?". Di jawab "Wah, saya lupa". Lalu semua hasil penjualan tidak sedikitpun di terima oleh sang Imam, bahkan di S

Obat Agar Hamil dan Obat Bermacam Penyakit

Gambar
An Nawadir hal 194. Obat Ampuh Dari Air Hujan dalam Kitab An Nawadir karya Syekh Syihabuddin bin Salamah Al Qulyuby. Diceritakan sebuah hadits dalam kitab An Nawaadir ; Dari Malaikat Jibril kepada Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasallam tentang obat super ampuh air hujan; فائدة ; روي أنه صلى الله عليه وسلم قال: علمني جبريل دواء لا أحتاج معه إلى دواء ولا طبيب ، فقال أبو بكر وعمر وعثمان وعلي رضي الله عنهم ; وما هو يا رسول الله ؟ إن بنا حاجة إلى هذا الدواء . فقال ; يؤخذ شيئ من ماء المطر وتتلى عليه فاتحة الكتاب ، وسورة الإخلاص ، والفلق ، والناس ، وآية الكرسي ، كل واحدة سبعين مرة ويشرب غدوة وعشية سبعة أيام . فو الذي بعثني بالحق نبيا ، لقد قال لي جبريل ; إنه من شرب من هذا الماء رفع الله عن جسده كل داء وعافاه من جميع الأمراض والأوجاع ، ومن سقي منه امرأته ونام معها حملت بإذن الله تعالى ". ويشفي العينين ، ويزيل السحر ، يقطع البلغم ، ويزيل وجع الصدر والأسنان والتخم والعطش وحصر البول ، ولا يحتاج إلى حجامة ولا يحصى ما فيه من المنافع إلا الله تعالى ، وله ترجمة كبير اختصرناها،

Masuk Islam Setelah Meneliti Mumi Fir'aun

Gambar
Kisah Maurice Bucaille, Ilmuwan Besar Perancis yang Masuk Islam Setelah Meneliti Mumi Firaun Boombastis. Siapa sih yang nggak kenal Dokter Murice? Dokter ahli bedah berkewarganegaraan Perancis ini lahir pada tanggal 19 Juli 1920 dan meninggal pada tanggal 17 Februari 1998. Dia terkenal karena telah menulis buku tentang Alkitab, Al Qur’an dan ilmu pengetahuan modern yang diberi judul The Bible, The Quran and Science, The Holy Scriptures Examined In The Light Of Modern Knowledge. Dalam suatu penelitiannya dia berpikir banyak tentang mumi raja Firaun yang tetap utuh walaupun sudah ribuan tahun menjadi mumi. Maka dia menggunakan segala ilmu yang dia punya, membandingkannya dengan agama satu dan lainnya, hingga akhirnya menemukan bahwa apa yang dicarinya berada di dalam Al Quran. Inilah beberapa alasan yang kenapa Dokter Maurice yang paling pintar di Perancis ini bersedia dengan senang hati untuk masuk islam. Tidak menemukan jawaban yang relevan dari kitab lain. Ini alasan pertamanya. Pada

Keistimewaan Merawat Orang Tua Yang Sakit

Gambar
An Nawadir 40. Sungguh mulia seorang tua merawat anaknya, mulai dari dalam kandungan selalu memperhatikan perkembangannya hingga di bulan-bulan tertentu orang tua akan memeriksakan kandungannya ke dokter. Bukan hanya sampai itu saja, tapi sampai lahirpun banyak sekali kerepotan yang dirasakan. Baru mulai anak semakin besar dan masuk sekolah banyak sekali biaya yang mesti di keluarkan oleh sang orang tua. Maka kita sebagai anak sudah sepantasnya kita selalu menghormati kedua orang tua kita. Dalam kitab  An Nawadir  di tuliskan bahwa  Uwais Al Yamani  berkata : pernah ada seorang laki-laki mempunyai anak 4, kemudian laki-laki tadi sakit. Salah satu ada yang bilang ke saudara-saudaranya "orang tua kita sedang sakit, dan kita juga tahu orang tua kita tidak mempunyai apa-apa, nantinya pun kita juga tidak akan mendapatkan warisan apa-apa. Saya tanya pada kalian "Siapa yang mau merawat bapak kita yang sedang sakit ini?". Saudara-saudaranya sepakat tidak mau merawat. Lalu anak y

Hormati Orang Tua dan Jangan Angkuh

Gambar
An Nawadir 41. Suatu ketika Nabi Dawud sedang membaca kitab Zabur, di tengah-tengah membaca tiba-tiba berhenti lalu berkata "Tidak ada hamba Allah yang paling tekun ibadah kecuali aku". Lalu  Allah  menjawabi perkataan tersebut " Hai dawud, naiklah kamu ke gunung ini (isyarat) agar kamu bisa melihat ada seorang petani yang tekun menyembahku bahkan sampai 700 tahun. Si petani itu melakukannya karena merasa bersalah telah melakukan suatu kesalahan besar dan pada waktu melakukan itu pula dia mengatakan "Saya tidak pernah berbuat dosa", dia tidak merasa sedikitpun bersalah.  Asal mula adalah ketika laki-laki tadi sedang berjalan di atap, dan ibunya sedang berada di bawah atap, lalu debu dari jalannya sang anak tadi mengenai ibunya yang sedang dibawah. Seperti itu hai dawud, padahal petani itu lebih tekun ibadah daripada kamu. Maka hampirilah dia berilah dia kabar gembira ampunan dariku. Maka kemudian Nabi dawud pergi ke gunung itu, dan di sana ada seorang laki-laki

Mu'jizat Nabi Muhammad Menyambung Tangan Sahabat yang Putus

Gambar
An Nawadir  45  . Keterangan dari sahabat Anas bin Malik RA bahwa Nabi SAW pernah suatu ketika berkunjung ke rumahnya fathimah putrinya, sang putri berkata pada nabi "Abah, sudah 3 hari saya belum makan sama sekali". Mendengar itu lalu nabi mendekat dan membuka perutnya sambil menunjukkan  ikatan batu diperutnya "wahai putriku, aku malah sudah menahan selama 4 hari". Lalu nabi tidak tega kemudian keluar rumah sambil bergumam "sungguh kasihan, cucuku hasan husain pastinya juga lama belum makan". Lalu nabi terus berjalan dan tiba-tiba nabi bertemu dengan orang pedalaman daerah tersebut sedang menimba air di sumur. Kemudian nabi mendekat dan si orang desa tersebut tidak mengenal bahwa itu adalah nabi. Lalu nabi berkata pada orang itu "Wahai A'robi, adakah yang bisa saya bantu?" Di jawab "Ya, silahkan ambil air dengan menimba di sumur ini, nanti saya kasih upah". Lalu timba di serahkan dan nabi mulai menimba. Nabi mendapatkan 3 buah kur

Syekh Nawawi Al Bantani

Gambar
Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani  Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani  adalah seorang ulama besar dari Indonesia yang pernah menduduki posisi sebagai salah satu Imam Besar di Masjidil Haram. Gelar Al-Bantani sendiri, dianugerahi kepadanya sebagai identitas atas asal tempat kelahirannya, yakni di Desa Padaleman, Kecamatan Tanara, Serang, Banten pada 1230 H/1813 M. Darah ulama Syekh Nawawi, ternyata diturunkan dari Ayahandanya, yakni Umar Syekh Arabi yang merupakan seorang ulama lokal. Sementara ibundanya, Zubaidah adalah seorang ibu rumah tangga. Beliau tumbuh bersama tujuh saudaranya. Syekh Nawawi sendiri, diketahui masih merupakan satu ikatan generasi dengan raja pertama Kesultanan Banten, yakni Sultan Maulana Hasanuddin, putra salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Gunung Jati. Syekh Nawawi kecil pergi ke Arab Saudi saat umurnya masih 15 tahun. Di sana, dirinya melakukan ibadah haji dan juga menimba ilmu. Semakin dewasa, ilmunya yang makin bertambah digunakannya untuk mengaj

Penciptaan Bumi & Langit

Gambar
Penciptaan Bumi & langit seisinya   Penciptaan Bumi & langit seisinya oleh Allah itu selama 6 hari (QS. 7:54). Dan prosesnya adalah : 2 hari : bumi 2 hari : gunung-gunung, tumbuhan, hewan dan air 2 hari : langit Setelah itu di hiasilah langit yg ada 7 dengan bintang-bintang gemerlap dan termasuk di dalamnya adalah Matahari dan Rembulan, yang indah di lihat dan bisa pula sebagai pertanda suatu arah atau masa, seperti yang biasa digunakan oleh para nelayan. Akan tetapi 6 hari tersebut terdapat beberapa versi pendapat di kalangan Ulama', ada yang berpendapat 1 hari seperti hari biasanya di dunia ini yaitu 24 jam. Dan ada yang berpendapat bahwa 1 harinya seperti 1000 tahun dunia (QS. 22:46), bahkan ada lagi pendapat 1 hari seperti 50.000 tahun dunia (QS. 70:4) Setelah bumi langit seisinya ada, lalu Allah menciptakan malaikat-Nya, dan malaikat adalah makhluk yang selalu taat terhadap apa tang diperintahkan pada mereka, tak pernah sedikitpun menyalahi aturan. Dan setelah itu Alla

Siksa Kaum Nabi Luth

Gambar
Nabi Luth  adalah nabi yang hidup semasa dengan nabi Ibrahim. Hanya saja nabi ibrahim hidupnya di Mesir yaitu sebelah barat Palestina sedangkan nabi luth di Yordania yaitu sebelah timur palestina, tepatnya di daerah sodom daerah pegunungan di yordania. Nabi luth hidup di masa umat yang nakalnya luar biasa, hati dan fikirannya terbalik tidak normal seperti manusia biasa. Kesenangan atau syahwat mereka justru malah pada sesama laki-laki. Bukan hanya fikiran terbalik saja, tapi kelakuan sehari-haripun tanpa aturan dan hanya ingin menuruti kepinginannya saja seperti contoh membegal orang di jalan dan bahkan mereka punya tempat rapat khusus untuk membicarakan dan merencanakan perbuatan jahat mereka. Setiap kali di bilangi oleh nabi luth jawaban mereka malah "ayo kita usir saja dia ini dari sini". Walaupun beliau nabi luth selalu di kata-katai dan di musuhi oleh kaumnya akan tetapi beliau malah tambah semangat perjuangannya mensyi'arkan islam. Dan bahkan karena itu pula kaumnya

Putra-Putri Rasulullah SAW.

Gambar
Pada Zaman Jahiliyah , kelahiran seorang bayi perempuan adalah lembaran hitam dalam kehidupan sepasang suami istri, bahkan merupakan lembaran hitam bagi keluarga dan kabilahnya. Kepercayaan masyarakat jahiliyah seperti itu mendorong mereka mengubur anak perempuan hidup-hidup karena takut cela dan aib. Penguburan anak perempuan tersebut dilakukan dengan cara yang sangat sadis tanpa ada rasa sayang dan belas kasih sama sekali. Anak perempuan tersebut dikubur hidup-hidup. Mereka melakukan perbuatan terkutuk itu dengan berbagai macam cara. Di antaranya, jika lahir seorang bayi perempuan, mereka sengaja membiarkan bayi itu hidup sampai berusia 6 tahun, kemudian si bapak berkata kepada ibu anak yang malang tersebut: "Dandanilah anak ini, sebab aku akan membawanya menemui paman-pamannya." Sementara si bapak telah menyiapkan lubang di tengah padang pasir yang sepi. Lalu dibawalah anak perempuannya itu menuju lubang tersebut. Sesampainya di sana si bapak berkata kepadanya: "Lihat

Filosofi Kehidupan Ala Alfiyah ibnu Malik

Gambar
Alfiyah Ibnu Malik  merupakan satu dari kitab Nahwu yang sangat popular di kalangan pesantren. Kitab pedoman tata bahasa arab (Nahwu) ini juga terkenal di berbagai belahan dunia. Dalam versi bahasa Inggris, Alfiyyah disebut sebagai  The Thousand Verses . Dalam kurikulum pesantren, kitab  Alfiyyah  yang berisi kaidah-kaidah Nahwu tersaji dalam 1002 bait ini merupakan salah satu hapalan terberat. Hapal bait-bait Alfiyyah juga menjadi salah satu syarat kenaikan kelas di berbagai pesantren. Targetnya tergantung kebijakan masing-masing pesantren. Ada yang harus hapal 500 bait, ada pula yang mengharuskan hapal seluruh nazam dalam kitab tersebut. Kitab ini ditulis oleh Muhammad bin Abdillah bin Malik al-Thay, yang lahir di Jayyan, tahun 600 H. Daerah ini cuma kota kecil di bawah kekuasaan Andalusia (Spanyol).  Alfiyyah  merupakan salah satu dari karyanya. Kitab ini adalah versi ringkas dari karyanya yang lain,  al-Kafiyah asy-Syafiyah  yang terdiri dari 2757 bait.  Alfiyyah  terdi

Kejadian Menggelikan di tengah Fathu Mekkah

Gambar
Di tengah kemenangan Nabi dan kaum Muslimin dalam perjuangan membebaskan Kota Makkah (Fathu Makkah), ada satu peristiwa besar yaitu ketika Abu Sufyan dan para pembesar Quraisy akhirnya menyerah dan bersedia mengikuti petunjuk Nabi Muhammad SAW. Kemudian Nabi meminta kepada para pimpinan pasukannya, baik pasukan dari jalur normal, pasukan lembah, dan pasukan bukit untuk menyatakan, al-yaum yaumal marhamah (hari ini hari kasih sayang). Namun, salah seorang sahabat Nabi berteriak : al-yaum yaumal malhamah (hari ini adalah hari pertumpahan darah). Atas pernyataan dari sahabat Nabi tersebut, penduduk Makkah kembali diselimuti ketakutan. Abu Sufyan gentar kemudian melayangkan protes, kenapa menjadi hari pertumpahan darah padahal sebelumnya diumumkan hari kasih sayang dan hari pengampunan. Rasulullah lalu menjawab, tidak begitu maksudnya. Sahabat itu lidahnya cadel, tidak bisa menyebut huruf ra, sehingga huruf ra terucap lam. Hal itu yang menyebabkan kalimat al-yaum yaumal marhamah berubah me

kenapa berat beribadah?

Gambar
An Nawadir 46. Sebagai hamba manusia kita harus menyadari bahwa tidak ada tujuan lain dalam penciptaan kita semua melainkan hanya untuk beribadah kepada Allah sang pencipta segalanya. Menghamba sama dengan menyembah, artinya kita sebagai hamba-Nya sudah seharusnya kita harus menyambah-Nya, karena kita menyadari sebagai hamba yang dibuat oleh-Nya. Sering kali kita merasakan kepenatan, kemalasan dan padahal banyak sekali perkara penting yang belum kita kerjakan. Dan dari sua itu kita akan merasakan begitu kurangnya kita mendekat, begitu kurangnya kita berdo'a sampai suatu ketika kita terlilit oleh suatu masalah yang rumit. Memang begitulah hati (Qalbu yang artinya berbalik), hati kadang semangat berjama'ah, bersedekah tapi di lain waktu berbalik arah. Dalam kitab An Nawadir di sebutkan ada orang yang bernama  Abu Yazid Al Busthomi  seorang ulama' Shufi dari Persia. Beliau telah sekian tahun lamanya beribadah tapi tidak merasakan nikmat dan puas sedikitpun sehingga merasa resa

Hidup Penuh Ujian

Gambar
An Nawadir 44. Diceritakan bahwa Yazid bin Walid pernah berkata pada para sahabatnya "Sesungguhnya tidak akan mungkin pernah terjadi pada kita semua suatu hari mulus tanpa ada ganjalan/rintangan satupun, sedangkan aku ingin melewati sehari bersih tanpa ganjalan sedikitpun". Akhirnya Yazid tersebut mempersiapkan suatu tempat kosong yang bagus lalu dipenuhi dengan bermacam parfum bak seperti sang raja. Dia mempunyai seorang budak perempuan yang menjadi idaman orang banyak karena suaranya bagus dan wajahnya yang cantik dia bernama Hananah. Di hari yang telah ditentukan, Yazid tersebut berada di tengah, belakangnya ada Hananah dan di depannya ada orang-orang masyarakat lemah dan miskin. Sesekali bermain bermanja dengan si hananah dan sesekali mendekati orang-orang miskin tadi untuk mendengarkan suara rintihan mereka. Kenikmatan seperti itu berjalan terus mulai pagi sampai menjelang sore. Lalu si Yazid di beri buah Delima yang manis, lalu dilahaplah delima tersebut sa

Sedekahmu Menggandakan Rezekimu

Gambar
An Nawadir 38. Dulu kala di kediaman  Sayyidina Ali RA , yang waktu itu ditinggali 5 orang : 1. Sayyidina Ali 2. Fathimah (istri Ali) 3. Hasan (putra Ali) 4. Husein (putra Ali) 5. Harits (paman Ali). Suatu ketika mereka belum makan selama 3 hari, dan pada waktu itu pula Sayyidah Fathimah menyerahkan selendangnya pada sang suami yaitu Sayyidina Ali RA. untuk di jual. Kemudian Sayyidina Ali keluar rumah untuk menjual selendang tersebut. Dan Alhamdulillah selendang tersebut laku dengan harga 6 dirham. Di tengah perjalanan pulang, Sayyidina Ali bertemu dengan orang-orang fakir yang membutuhkan, melihat itu Sayyidina Ali akhirnya kasihan pada para fakir itu dan akhirnya dikasihkanlah 6 dirham uang hasil menjual selendang tadi pada para fakir itu karena sangat kasihan pada mereka, walaupun akhirnya beliau Sayyidina Ali nantinya pulang tanpa membawa apa-apa. Keresahan tersebut tidak mempengaruhi sama sekali, akan tetapi sayyidina Ali masih optimis & percaya bahwa pasti akan di

Bujukan Syetan dan Akhir Hayat Kyai Barseso

Gambar
An Nawadir 52. Dulu di zaman Bani Israil ada seorang Kyai terkenal yang Ahli Ibadah bernama Barseso. Pada waktu itu seorang Raja di zaman kyai Barseso tersebut baru saja isyrinya melahirkan seorang anak perempuan, lalu sang raja berfikir sejenak untuk masa depan anak putri yang baru lahir itu, raja takut kalau anaknya ternodai oleh laki-laki hidung belang seperti banyak di zaman sekarang ini. Lalu sang raja menitipkan anak putrinya tadi sedari kecil ke Kyai Barseso untuk di didik menjadi baik, bahkan tidak satupun orang tahu bahwa dirumah Kyai tersebut ada putri raja. Hari berganti hari dan tahunpun berganti akhirnya sang putri sudah besar dan cantik. Lalu Kyai Barseso kedatangan tamu Setan bernama Abyadh yang menyamar menjadi orang tua dan membujuk sang Kyai untuk berbuat yang tidak pantas pada putri raja tersebut. Lama-lama hamil lah sang putri raja tadi. Ketika hamilnya mulai tampak, maka setan tadi datang lagi dan bilang pada sang Kyai "Kau itu seorang Kyai, ketika putri raja