Keistimewaan Merawat Orang Tua Yang Sakit


An Nawadir 40.

Sungguh mulia seorang tua merawat anaknya, mulai dari dalam kandungan selalu memperhatikan perkembangannya hingga di bulan-bulan tertentu orang tua akan memeriksakan kandungannya ke dokter. Bukan hanya sampai itu saja, tapi sampai lahirpun banyak sekali kerepotan yang dirasakan. Baru mulai anak semakin besar dan masuk sekolah banyak sekali biaya yang mesti di keluarkan oleh sang orang tua. Maka kita sebagai anak sudah sepantasnya kita selalu menghormati kedua orang tua kita.
Dalam kitab An Nawadir di tuliskan bahwa Uwais Al Yamani berkata : pernah ada seorang laki-laki mempunyai anak 4, kemudian laki-laki tadi sakit. Salah satu ada yang bilang ke saudara-saudaranya "orang tua kita sedang sakit, dan kita juga tahu orang tua kita tidak mempunyai apa-apa, nantinya pun kita juga tidak akan mendapatkan warisan apa-apa. Saya tanya pada kalian "Siapa yang mau merawat bapak kita yang sedang sakit ini?". Saudara-saudaranya sepakat tidak mau merawat. Lalu anak yang bertanya tadi mau dan rela untuk merawat bapaknya walau bagaimanapun keadaannya. Lalu dirawatnya terus sang bapak sampai sakitnya semakin parah dan sampai akhirnya meninggal. Setelah sang bapak meninggal suatu hati si anak yang maerawat tadi bermimpi bertemu bapaknya dan bilang "Nak, datanglah ke tempat ini disini, dan ambillah 100 dinar disana tapi tanpa berkah". Setelah bangun tidur, pagi-pagi anak yang mimpi tadi cerita pada istrinya tentang kejadian dalam mimpi tersebut, lalu sang istri bilang "Ambil saja yah, lumayan.." tapi si anak tersebut tidak mau. Lalu malam yang kedua bermimpi lagi bertemu ayah tadi dan di bilang "Nak, pergilah kesini alamatnya ini dan ambillah 10 dinar tapi tanpa berkah". Lalu rembukan lagi dengan istrinya dan lagi-lagi istrinya mendorong untuk mengambilnya, tapi suaminya tadi tetap tidak mau. Lalu di malam yang ke 3 bermimpi lagi dan orang tuanya bilang "Nak, ke tempat ini dan alamatnya ini dan ambillah 1 dinar saja tapi disertai berkah" lalu sang anak mau mengambil karena terdapat berkah walaupun hanya 1 dinar. Setelah 1 dinar di ambil lalu ketika berjalan bertemu seseorang yang menjual 2 ikan besar lalu anak tadi bertanya "berapa harganya 2 ikan itu?" Di jawab "harganya 1 dinar". Lalu diambillah 2 ikan tadi dan dibawa pulang. Sesampainya di rumah lalu di belahlah 2 ikan besar tadi dan ternyata dalam perutnya terdapat permata yang sangat indah. Lalu si anak tadi berniat menjual permata tersebut ke raja. Sesampainya ke kerajaan dengan membawa salah satu permata dari rumah tadi, lalu bercerita pada sang raja. Lalu raja menjawab, "Nak kamu tidak pantas membawa salah satu permatanya saja tanpa yang satunya, maka ambillah yang satunya. Lalu di ambil dan diserahkan kepada sang raja. Lalu sang raja membayar 2 permata tersebut dengan memuaskan.
Itulah keberkahan merawat orang tua yang sedang sakit. Semoga kita diberi kekuatan dan kelonggaran untuk selalu berbakti pada kedua orang tua kita. Amiin.
Wallahu A'lam Bis Showab.

Kawulo Alit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara unik Kyai Umar mengatasi santrinya yang Nakal

Pentingnya Kasih Sayang

Keutamaan Malam Nishfu Sya'ban