Hati-hati dalam Berbisnis

An Nawadir 47.

Dalam urusan uang sering sekali orang mudah terbujuk hawa nafsu, bukan hanya dari gangguan syetan bahkan dari diri sendiri pun sering muncul rasa serakah ingin untung banyak dengan cara instan.
Dalam masalah ini terdapat suatu cerita bahwa Imam Abu Hanifah pernah join bisnis dengan orang Bashrah. Suatu ketika Imam Abu Hanifah mengirimkan barang berupa 70 pakaian bagus dan halus. Dalam kotak barang tadi Imam Abu Hanifah juga menyelipi tulisan "Salah satu pakaiannya ada yang cacat, ketika menjualnya tolong sebutkan kecacatan tersebut". Lalu kiriman diterima oleh lelaki Bashrah sambil melihat pesan yang di tuliskan Imam Abu Hanifah tadi. Setelah habis di jual lalu sowan menuju sang Imam, lalu di tanya oleh Imam "Barangnya telah habis, apakah sewaktu menjual tadi kamu juga menyebutkan cacat yang saya pesankan lewat tulisan?". Di jawab "Wah, saya lupa". Lalu semua hasil penjualan tidak sedikitpun di terima oleh sang Imam, bahkan di Sedekahkan semua oleh Imam Abu Hanifah.
Begitulah kehati-hatian beliau dalam masalah berbisnis, selalu berusaha agar semua yang di dapatkan adalah nyata barang halal. Semoga kita di beri kekuatan untuk meniru teladan kehati-hatian Beliau.

Kawulo Alit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara unik Kyai Umar mengatasi santrinya yang Nakal

Pentingnya Kasih Sayang

Keutamaan Malam Nishfu Sya'ban