Hanya Karena Allah


An Nawadir 4.

Sesungguhnya Isham Bin Yusuf mendatangi majlisnya Hatim Al-Asham dengan tujuan untuk meminta sebuah penjelasan darinya.

Isham : Wahai Ayahnya Abdurrahman, bagaimanaka jika anda shalat m

Hatim : Ketika waktu shalat tiba aku berdiri dan melakukan wudlu dhahir dan bathin

Isham : Bagaimana wudlu bathin itu ?

Hatim : Adapun wudlu dhahir, basuhlah anggota-anggota wudlu dengan air, adapun wudlu bathin itu maka harus dibasuh dengan 7 perkara, antara lain :

- Taubat

- Penyesalan

- Tinggalkan cinta dunia

- Tinggalkan pujian dari makhluk

- Tinggalkan rasa ingin memiliki tahta atau       kepemimpinan

- Tinggalkanlah rasa dendam

- Tinggalkanlah rasa hasud

 

Kemudian aku pergi ke masjid dan menyiapkan anggota badanku, maka aku melihat ka'bah, kemudian aku berdiri ditengah-tengah antara rasa keinginan dan kewaspadaanku, sedangkan Allah melihatku, surga nampak disebelah kananku, neraka nampak disebelah kiriku, dan malaikat maut dibelakangku, seakan-akan kakiku menginjak shiratal mustaqim, aku berprasangka bahwa ini adalah shalat terakhirku, kemudian aku berniat dan takbir dengan sebaik-baiknya.

Kemudian membaca fatihah dengan tafakkur, rukuk dengan tawadlu, sujud dengan tadarru', dan membaca tasyahud dengan penuh pengharapan, serta mengucap salam dengan ikhlas, dan itu semua adalah shalat yang aku jalani selama 30 tahun ."

Maka Isham berkata :

"Sungguh ini adalah sesuatu yang selainmu tidak akan mampu melakukannya."

kemudian ia menangis sejadi-jadinya . Wallaahu A'lam bis Showab.

Kawulo Alit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara unik Kyai Umar mengatasi santrinya yang Nakal

Pentingnya Kasih Sayang

Keutamaan Malam Nishfu Sya'ban